Sabtu, 22 April 2017

Batik Motif Bale Panjang

BATIK TULIS MOTIF BALE PANJANG dari DESA GAMEL CIREBON

Batik Bale Panjang dalam Penyambutan Pangeran Raja M Qodiran (Patih Kanoman)


Motif Bale Panjang merupakan Motif Batik Tulis Cirebon yang berasal dari Desa Gamel yang memiliki sejarah panjang. Motif Bale Panjang memiliki filosi yang sangat dalam baik dari susunan gambar maupun penggunaan warnanya. Namun Motif ini telah menghilang sejak tahun 1880an bertepatnya terjadi pergolakan politik pada masa itu.
Motif Bale Panjang yang dihadiahkan untuk Sulthan Kanoman: Leman Petak

Dalam salah satu catatan dalam Kitab Hong Dji yang ditulis pada tahun 1645an (terdapat gambar batik yang sangat sederhana) Motif Bale Panjang dikenal juga dengan Motif Kubet. Kubet sendiri merupakan pusaka tlatah Sarah Bahu yang berbentuk Keris Berdapur Lurus (Mirip Betok) yang memiliki lengkungan/cabang seperti Kujang dan terbuat dari Emas murni, sayangnya pada tahun 1970an pusaka ini hilang dari patilasan Syekh Asyufi Sirnurulloh. Mengapa Motif ini di namai juga Batik Kubet karena fungsi utama batik ini adalah membungkus Pusaka Kubet. Pada tahun 2008/2009 salah satu keturunan Wit Waringin Rungkad yang ke 19 bernama Pangeran Anom menyadurkannya dan disempurnakan oleh Raden Sentanu Warinata dan mulai dibatik kembali Tahun 2017 yang dipakai dalam Kirab Agung Nilas Bedhaya Sirbudhirahsa Masjid Kuno Gamel dihari pelal untuk menyambut Sulthan Kanoman atau Raja Pati Muhammad Qodiron dari Kesulthanan Kanoman Cirebon.




Batik Bale Panjang ini memiliki filosofi tersendiri:

  1. Simbol Kesunyatan, susunan dan komposisi gambar dan simbol dalam batik ini memperlihatkan kesunyian (Suwung ing Hisi, Hisi hing Suwung), Asesepuhing Asesepih Sepuhing Ngurip.
  2. Bale Panjang merupakan simbol tuntunan hidup (Rukun Islam lan Iman)
  3. Waringin Rungkad merupakan Piwulang Urip 
  4. Degradasi warna dalam motif Bale Panjang hanya ada 3 perpaduan warna: Hitam bisa untuk Dasaran atau Sunggingan, Putih bisa Untuk Dasaran atau Isen, Coklat bisa untuk isen atau Sunggingan. Hitam menyimbolkan keabadian/kekekalan dan kemutlakan (Tuhan). Putih merupakan simbol kesucian/kelahiran atau kenetralan (Fitrah/Alam). Coklat melambangkan perbuatan atau Dharma (Manusia). Tiga elemen ini tidak bisa dipisahkan dalam yang namanya kehidupan; Harus Menjaga Keseimbangan dan Harmonisasi hubungan Tuhan Alam Manusia (Habluminalloh Habluminal ardh wa Habluminannas).

Batik Tulis Motif Bale Panjang hanya digunakan dalam acara acara tertentu biasanya yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan atau tradisi juga penyambutan tamu yang diaggap terhormat.
Dalam Acara Tradisi Tahunan desa Gamel yaitu Kirab Agung Nilas Bedhaya Sirbudhirahsa ada aturan pemakaian Batik Bale Panjang yang dikenakan oleh penyambut. Motif Bale Panjang Kubet dipakai saat Menyambut Sulthan yang mengandarai Kencana yang dilakukan 4 tahunan atau yang pelalnya jatuh di hari Ahad. Sedang pada acara Kirab Nilas Bedhaya Sirbudhirahsa penyambut menggunakan Batik Bale Panjang Mangu, yang mengartikan acara yang lebih sederhana dan kekeluargaan.

Catatan
Motif ini memiliki dua jenis:
1. Bale Panjang atau Bale Kubet (di atas)
2. Bale Panjang Mangu

0 komentar:

Posting Komentar