Selasa, 04 Agustus 2015

Kenangan 10 Juni: Salam Terakhir di Waktu Subuh


Kenangan ini hadir kembali...
kenapa engkau datang menemuiku lagi...
dalam lenaku di pagi ini, pagi yang begitu terik menjilat sisa hujan semalam
aku tau mimpi ini mimpi yang tak pernah bisa kita wujudkan
karena kau telah di Syurga...
meninggalkanku dalam nestapa sendirian

Tapi pagi ini bukan obrolan di malam penghujung mu dulu....
ini sebuah mimpi, bak sebuah film singkat... sesingkat mimpi hingga aku terjaga

Ku lihat dirimu duduk bisu disebuah taman tanpa bunga
ku hampiri, dan ku ajak engkau berlari....
berlari menuju sebuah rumah kecil, entah itu dimana.....
yang ku ingat jalan itu agak menanjak... dan begitu sunyi...
mungkin batang ilalang atau pohon padi yang berjejer hijau disepanjang jalan yang kita lewati...
ku gendong kau menaiki tangga demi tangga..seolah begitu perkasa aku....

Tak sabar ingin ku tunjukan sebuah rumah sederhana
yang hanya kamar dan ruang kecil lainnya...
ya inilah kamar yang menjadi impianmu dulu...
kamar yang diterangi lampu temaram, dan aneka boneka beruang di ranjang....
Pooh Teddy dan Bear lainnya
langit langit kamar pun dihiasi pernak pernik tersusun rapi...
buku diary dan album foto tersaji di tepi ranjang

Tampak berbinar engkau menyaksikan itu semua...
berbalik dan mendekapku membisikan kata yang tak bisa ku dengar dan ku mengerti ertinya...
hanya gejolak di dada kian pilu...pelukanmu begitu hampa dan beku...

Dingin wajah ayumu memudar berpendar hilang dalam pelukan...
.....terlalu berat kurasakan kehadiran singkatmu
Merancau, berteriak memanggilmu...akupun terjaga

...................
Nalla....
Aku tak paham makna yang ingin kau sampaikan
Namun akan ku ciptakan mimpi ini
mimpi kita sebelum kau pergi ke syurga
akan tetapi akan ku singgahi dengan pemilik hati ini
Kau tak
mungkin terganti bamun ijinkan ku wujudkan dengan seseorang yang memberi warna dalam hidupku kembali

Terima Kasih Cinta Abadiku
Nalla

0 komentar:

Posting Komentar